Baru-baru ini dikabarkan, jika USS Nimitz, salah satu kapal induk terbesar bertenaga nuklir milik Angkatan Laut Amerika Serikat sedang menyusuri perairan Indonesia, kapal ini dikabarkan beberapa kali terlihat melewati wilayah perairan Indonesia tepatnya di sekitar Laut Natuna dan juga sempat terlihat juga melintasi perairan Selat Malaka dengan keadaan mematikan sinyal transponder atau SART (Search And Rescue Transponder), terakhir kali sinyal transponder kapal ini terlihat dari Marine Vessel Traffic yaitu di tanggal 17 Juni 2025 sekitar pukul 09.03 WIB. Namun bukan tanpa sebab kapal ini melewati wilayah Negara Indonesia, Kapal USS Nimitz berlayar melintasi daerah perairan tersebut dalam rangka menjalankan misi menuju ke Timur Tengah imbas dari ketegangan konflik antara Negara Iran-Israel.
Sebagai salah satu kapal induk paling ikonik di dunia,
USS Nimitz membawa kekuatan maritim Amerika Serikat ke kawasan strategis. Kapal
ini memiliki diketahui panjang 332 meter, lebar dek penerbangan mencapai 76
meter, dan mampu menampung sekitar 5.000 personel, termasuk awak dan kru sayap
udara. dengan ditenagai oleh dua reaktor nuklir A4W, USS Nimitz memiliki
kecepatan lebih dari 30 knot dan jangkauan operasi tak terbatas—hanya
memerlukan pengisian ulang reaktor setiap 20–25 tahun. Kapal ini dapat mengangkut
hingga 70 unit pesawat tempur dan helikopter, seperti F/A-18 Super Hornet,
EA-18G Growler, dan E-2D Hawkeye. Kemudian sistem pertahanannya meliputi rudal
RIM-7 Sea Sparrow, Phalanx CIWS, dan berbagai radar serta teknologi peperangan
elektronik mutakhir.