Kapal pengangkut mobil terbaru milik BYD, BYD
Zhengzhou, resmi merapat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Kapal jumbo
berukuran panjang 199,9 meter dan lebar 38 meter ini bukan hanya
mampu mengangkut hingga 7.000 unit mobil listrik, tetapi juga dirancang
dengan teknologi propulsi mutakhir yang berorientasi pada keberlanjutan.
Dibangun oleh Guangzhou Shipyard International
Company Limited (GSI), BYD Zhengzhou menggunakan sistem propulsi bahan
bakar ganda (dual-fuel) LNG yang dapat memanfaatkan gas alam cair
(Liquefied Natural Gas) sebagai sumber tenaga bersih. Teknologi ini dipadukan
dengan permanent magnet shaft generator untuk meningkatkan efisiensi
operasional sekaligus menurunkan konsumsi bahan bakar.
BYD mengklaim bahwa kombinasi teknologi tersebut mampu mengurangi
emisi karbon dioksida hingga 20% dibandingkan kapal pengangkut mobil
konvensional. Selain itu, desainnya memungkinkan kapal beradaptasi di berbagai
lintasan pelayaran, baik untuk rute laut jarak jauh maupun pelayaran dekat
pantai, dengan manuver yang tetap optimal.
Secara filosofi, BYD Zhengzhou merupakan bagian dari
visi "Green Low-Carbon Version 2.0", yang menjadi
penyempurnaan dari generasi sebelumnya. Kapal ini diharapkan menjadi simbol
inovasi manufaktur ramah lingkungan Tiongkok di kawasan Asia-Pasifik, sejalan
dengan komitmen BYD dalam menciptakan rantai distribusi global yang
berkelanjutan.
Nama Zhengzhou sendiri diambil dari kota pusat produksi BYD, yang pada 2024 memiliki kapasitas produksi hingga 545.000 kendaraan per tahun, meningkat 169,8% dari tahun sebelumnya. Pemberian nama ini mencerminkan filosofi BYD untuk menghubungkan kekuatan industri otomotif dengan kemampuan logistik bersih yang handal.